Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Akan Pecat Oknum Kostrad Yang Tembak Mati Tukang Ojek



Anggota Yon Intel Kostrad Serda YH menembak mati tukang ojek bernama Marsin Sarmani alias Japra (40) hingga tewas... Penembakan terjadi ketika mobil yang di kendarai Serda YH di serempet oleh tukang ojek yang mengendari motornya secara ugal ugalan...

Oknum TNI berpangkat Serda tersebut melakukan aksi koboi di Jalan Mayor Oking depan SPBU Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11/2015) petang sekitar pukul 16.30 WIB....

Kronologis kejadian penembakan ketika Serda YH, berangkat dari arah Cibinong menuju ke Sentul menggunakan mobil Honda CRV warna silver bersama teman wanitanya.... Di depan putaran PLN, Jalan Mayor Oking, tiba-tiba datang motor dari sebelah kiri yang langsung belok ke kanan dan diklakson oleh YH....

Serda YH tidak suka dengan cara korban yang mengendarai motor secara zig-zag.... Sampai di depan SPBU Ciriung, pelaku dan korban terlibat adu mulut.... Kemudian Serda YH mengeluarkan senjata api jenis FN dan meletus mengenai pelipis korban....

Sekita itu Korban langsung jatuh dan meninggal dunia... Kemudian Serda YH langsung naik mobil dan berencana menyerahkan diri ke Denpom namun teman-teman korban berhasil memberhentikan mobil pelaku di depan Pos B9.... Serda YH kemudian diamankan di Pos B9, selanjutnya ke Polsek Citeureup...

Mengetahui itu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan bahwa Serda YH akan dipecat dari kesatuan TNI... Gatot menuturkan, sanksi untuk Serda YH hanya dapat ditentukan oleh pengadilan militer. Namun, ia memastikan akan memberi sanksi tambahan berupa pemecatan....

Dalam jumpa pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2015) Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah mengatakan bhawa ada aturan tentang pembawaan senjata berdasarkan aturan panglima, ST KSAD, Protap...

Fadhilah menegaskan bahwa apabila senjata api itu berkaitan dengan tugas, tentu harus dilengkapi dengan surat tugas.... Selain itu, anggota TNI yang memegang senjata api juga harus dipastikan memiliki kondisi kejiwaan yang baik....

# Sudah menjadi cerita klasik pemotor vs pemobil... Seandainya si pengojek meminta maaf jika dia memang salah mungkin takkan terjadi hal semacam ini yang di akibatkan karena masalah sepele... Seringnya di jumpai sesama pemotor saling hantam karena senggolan dikit, apalagi terhadap pemobil yang notabenya sebagai "musuh" para pemotor...

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama