Suasana Mudik Lebaran 2006 Jalur Panturan Penuh Kemacetan



Tidak terasa bulan Suci Ramadhan sebentar lagi berakhir dan berganti menjadi bulan Syawal. Bulan di mana Umat Islam menyambut Hari Kemenagan setelah 1 bulan penuh menjalankan Ibadah Puasa. Sudah menjadi tradisi tahunan warga yang tinggal atau berkerja di daerah ibukota dan sekitarnya melakukan Mudik lebaran pulang ke kampung halaman. Berkumpul bersama keluarga atau kerumah orang tuanya, bersilaturrahmi ke sesama sanak saudara. Kebetulan saya sendiri salah 1 orang yang hendak Mudik ke kampung halaman. Saya sendiri Mudik menggunakan sepeda motor bersama saudara.

Seperti yang sudah sudah Mudik menggunakan sepeda motor pasti akan sangat lelah,berbahaya dan harus rela berbaur dengan terik matahari serta deru debu jalanan. Tapi Mudik menggunakan sepeda motor membawa arti sendiri bagi saya, disamping lebih cepat juga bisa menghindari kemacetan.

Tahun 2006 saya mudik dari Karawang ke kampung halaman Cilacap , bersama kakak. Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 5 pagi. Saat masuk ke jalan panturan karawang suasana Mudik begitu terasa banget, rasanya terharu banget melihat banyaknya pengendara yang memadati jalur mudik... Karena saya baru pertamakalinya jadi ini menjadi kenangan yang sangat tak terlupakan..

Dari kecil ampe lulus sekolah saya hanya bisa melihat berita berita tentang mudik lebaran yang penuh dengan kemacetan di layar televisi.. Ketika memasuki daerah Cikampek sebelum flyover dan simpang joming ada tabrakan yang melibatkan 25 pengendara motor sekaligus... saat memasuki simpang joming Cikampek kemacetan mulai terjadi.. Karena kendaraan kendaraan yang keluar dari tol Jakarta Cikampek memasuki jalur panturan... 

Hampir semua jalur penuh kamacetan mulai dari Cikampek - Subang - Indramayu - Cirebon -Brebes.. Kamipun berjalan merayap hampir semua jalan penuh dengan kendaraan bus bus dan mobil mobil pribadi... Pas masuk di subang saya mengalami tabrakan beruntun di daerah Subang.. saat itu macet total hampir ga bisa bergerak apalagi kendaraan kendaraan besar ga gerak sama sekali.. 

Ketika jalur kanan pantura di buka sama Pak polisi boleh di lalui, semua pengendara motor langsung masuk ke jalur kanan.. Ketika ada pengendara menyebrang pengendara di depan saya kehilangan kendali dan terjadi tabrakan, 5 motor termasuk saya jatuh dari motor... Alhamdullilah kami tidak mengalami luka parah walau saya sempat terjatuh terjungkal. Beruntung di belakang saya gak ada sepeda motor, sepeda motor kamipun gak rusak parah tidak seprti sepeda motor yang di depan kami. 

Kami pun terus meneruskan perjalan sampai di daerah Cirebon - Brebes kami terjebak kemacetan yang sangat panjang dan harus berjalan merayap. Banyak waktu yang terbuang di sini, karena jalur ini ada pertigaan jalur yang akan menuju daerah jawa bagian selatan. Biasanya kalau hari biasa sih kami membutuhkan waktu anatar 9 sampai 11jam perjalanan untuk sampai di kampung halaman. Tapi kali ini kami sampai di tempat tujuan sekitar pukul 9 malam, ada waktu tambahan 6 jam sekitar 16 jam di banding hari hari biasa (karana kami memacu sepeda motor harus berjalan merayap di kemacetan). Tak bisa di bayangkan suasana mudik waktu itu, sudah panas ,macet, jalanan penuh, jalanan berdebu, tapi ya itulah mudik pertamaku.

Tahun 2010 saya berada di jakarta, rencananya besok H-4 saya pergi karawang dulu ketempat saudara dan setelah itu di H-3 saya akan berangkat dari karawang ke kampung halaman. Semoga Mudik kali ini kami tidak mengalami masalah dan selamat sampai tujuan. Aamiin.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama